Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Bagi balita (anak usia 1–5 tahun), gizi seimbang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan daya tahan tubuh.
Pertumbuhan cepat: Balita mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, baik tinggi badan, berat badan, maupun perkembangan otak.
Masa emas perkembangan otak: 80% perkembangan otak terjadi pada usia dini.
Pembentukan kebiasaan makan: Usia balita adalah waktu yang tepat untuk membentuk pola makan sehat yang akan terbawa hingga dewasa.
Makanan Beragam
Berikan berbagai jenis makanan, jangan hanya satu jenis. Padu padankan sumber karbohidrat (nasi, kentang, jagung), protein hewani (telur, ikan, ayam, daging), protein nabati (tahu, tempe), sayur, dan buah setiap hari. Sesuaikan porsi dengan isi piringku berdasarkan usia anak.
Berikan ASI hingga usia 2 tahun
ASI tetap dianjurkan hingga anak usia 2 tahun, disertai makanan pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia 6 bulan yang bergizi seimbang.
Jaga Kebersihan Makanan
Cuci tangan sebelum menyiapkan makanan, masak makanan hingga matang sempurna, dan hindari jajanan yang tidak higienis.
Batasi Gula, Garam, dan Lemak
Makanan balita sebaiknya tidak terlalu manis, asin, atau berminyak. Baca label makanan kemasan sebelum diberikan ke anak.
Jangan paksa anak untuk makan, tetapi terus kenalkan makanan baru secara perlahan. Bangun suasana makan yang menyenangkan.
Pantau berat dan tinggi badan secara berkala di posyandu.
Konsultasikan ke ahli gizi jika anak menunjukkan tanda gizi kurang, seperti berat badan tidak naik dalam 2 bulan berturut-turut, kurang nafsu makan, atau mudah sakit.
Memberikan gizi seimbang sejak dini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak. Dengan pola makan yang baik dan dukungan keluarga, anak akan tumbuh sehat, cerdas, dan aktif. Yuk, kita jaga dan pastikan asupan bergizi seimbang ya!